·
PENGERTIAN
·
METODE STEPPING STONE
·
METODE MODI
· METODE VOGELS
APPROXIMATION (VAM)
PENGERTIAN
Metode Transportasi merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan
produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Alokasi
produk harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya
alokasi dari satu sumber ke tempat tujuan yang berbeda-beda dan dari beberapa
sumber ke suatu tempat tujuan yang berbeda.
METODE
STEPPING STONE
Langkah-langkah pemecahan masalah:
1.Penyusunan
tabel alokasi
2.Prosedur
alokasi
3.Mengubah alokasi secara trial and error
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan jalur stepping stone untuk mencari variable masuk.
a. Arah yang diambil boleh searah atau
berlawanan arah jarum jam.
b. Hanya ada satu jalur tertutup untuk setiap
kotak kosong.
c. Jalur harus mengikuti kotak terisi, kecuali
pada kotak kosong yang sedang
dievaluasi.
d. Baik kotak terisi maupun kotak kosong dapat
dilewati dalam penyusunan jalur
tertutup.
e. Suatu jalur dapat melintasi dirinya.
f. Sebuah penambahan dan pengurangan yang sama
besar harus kelihatan pada
setiap baris dan kolom pada jalur itu
pabrik
|
Kapasitas produksi tiap bulan
|
W
|
90 ton
|
H
|
60 ton
|
P
|
50 ton
|
jumlah
|
200 ton
|
Suatu perusahaan memiliki 3 pabrik yang berada
di W, H dan P. Sedangkan produk tersebut akan didistribusikan atau dialokasikan
ke 3 gudang penjualan di A,B dan C. Kapasitas pabrik, kebutuhan gudang dan
biaya pengangkutan dari tiap pabrik ke tiap gudang adalah sebagai berikut:
Contoh:
Table 1: kapasitas pabrik
Table
2: kebutuhan gudang A,B,& C
Gudang
|
Kebutuhan
tiap bulan
|
A
|
50
ton
|
B
|
110
ton
|
C
|
40
ton
|
jumlah
|
200
ton
|
Table 3: biaya pengangkutan tiap ton dari
pabrik ke gudang
Dari
|
Biaya tiap ton (000)
|
||
Gudang A
|
Gudang B
|
Gudang C
|
|
Pabrik W
|
20
|
5
|
8
|
Pabrik H
|
15
|
20
|
10
|
Pabrik P
|
25
|
10
|
19
|
Metode Transportasi merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan
produk yang sama ketempat tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya
yang termurah. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat
perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu
sumber atau beberapa sumber ketempat tujuan yang berbeda.
Tabel awal dapat
dibuat dengan dua metode, yaitu:
1.MetodeNorth West Corner (NWC) => dari pojok
kiri atas kepojok kanan bawah.
Kelemahan: tidak memperhitungkan
besar nya biaya sehingga kurang efisien.
2.Metodebiayaterkecil=> mencari
dan memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Lebih efisien
disbanding metode NWC.
Metode Transportasi juga
bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahanLinearamming. Tujuan dari metode
transportasi adalah menentukan pola pengiriman yang palingbaik dari beberapa
sumber (supply) ke beberapa tujuan (demand) sehingga meminimalkan totalbiaya
produksi dan transportasi.Salah satu fungsi dalam dunia usaha adalah guna
tempat. Panen padi yang melimpah diPulau Buru kehilangan nilai ekonomisnya
karena kapal jarang merapat di Pulau Buru untuk mengangkut hasil bumi ke
Ambon dan sekitarnya yang membutuhkan. Bawang merah yangmelimpah di Brebes juga
perlu diangkut ke kota-kota lain agar lebih bermanfaat. Dalam hal inialat
transportasi merupakan fungsi yang menambah nilai pada hasil bumi
tersebut.Manajemen Operasi bertugas untuk memilih sarana dan sistem
transportasi yang palingefisien. Cara penyelesaian kasus semacam ini dikenal
dengan metode transportasi.Metode transportasi dapat digunakan untuk
menyelesaikan beberapa persoalan optimasi.Persoalan transportasi berkenaan
dengan pemilihan route (jalur) pengangkutan yangmengakibatkan biaya total dari
pengangkutan itu minimum.Perumusan persoalan pertama kali dikemukakan oleh F.L.
Hitchock pada tahun 1941,kemudian diperluas oleh T.C. Koopmans. Pada tahun
1953, W.W. Cooper dan A. Charnesmengembangkan metode STEPPING-STONE, dan
selanjutnya pada tahun 1955, sebagaimodifikasi dari metode Stepping-Stone,
dikembangkan metode MODI (MODIFIEDDISTRIBUTION)
2. PERSOALAN
METODE TRANSPORTASI
Persoalan Transportasi I (Permintaan = Penawaran)
Sebuah
perusahaan (FR.Co) menerima suatu kontrak untuk menyediakan batu kerikiluntuk
tiga proyek pembuatan jalan di kota-kota Greenville (A), Fountain (B) dan Ayden
(C).Kebutuhan batu kerikil di kota-kota tersebut adalah:Perusahaan FR.Co
mempunyai tiga pabrik batu kerikil yang terletak di kota-kota Kinston
(W),Wilson (X) dan Bethel (Y). Masing-masing pabrik dapat menyediakan batu
kerikil sebanyak:Dari kedua tabel di atas, dapat dilihat bahwa total kapasitas
dari ketiga pabrik (W,X danY) tepat sama dengan kebutuhan di tiga proyek (A,B
dan C). Kasus semacam ini dalam dunianyata sangat kecil kemungkinan terjadinya,
namun sebagai cara untuk belajar metodetransportasi, contoh ini akan membuat
belajar menjadi lebih mudah.Perusahaan FR.Co telah menghitung biaya
pengangkutan dari ketiga pabrik ke ketigaproyek. Biaya-biaya itu adalah
Perbedaan biaya dari tiap-tiap pabrik ke
masing-masing proyek itulah yang sebenarnya menjadimasalah, sebab harus dicari
kombinasi yang menyebabkan biaya angkut total menjadi minimum, Seandainya,
biaya angkut dari tiap-tiap pabrik ke masing-masing proyek per
muatan-truk adalah sama, maka tidak menjadi masalah, sebab muatan dari
pabrik manapun diangkut keproyek manapun akan menyebabkan pengeluaran biaya
yang sama.
Metode STEPPING-STONE, menuntun pemecahan
persoalan trasnportasi denganmemulai membuat alokasi material dimulai dari sel
kiri atas menuju sel kanan bawah. Dasar alokasi metode ini adalah memenuhi
dulu kebutuhan proyek pada kolom paling kiri, barukemudian mulai memenuhi kebutuhan
proyek pada kolom sebelah kanannya, dst. Atau denganlain kata, habiskan dahulu
kapasitas pabrik pada baris paling atas, kemudian mulai menggunakankapasitas
pabrik pada baris di bawahnya. Ingat sekali lagi, dimulai dari kiri atas, ke
kananbawah
3.metode MODI.
Formulasi
Ri
+ Kj = Cij
Ri=
nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari
sumber i ke
tujuan j
langkah2 ialah:
1.
Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah
2.
Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
· Baris pertama selalu diberi nilai 0
· Nilai baris yang lain dan nilai
semua kolom ditentukan berdasarkan rumus
Ri + Kj
= Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom A:
RW + KA = CWA
0 + KA = 20,
nilai kolom A = KA =
20
Mencari
nilai kolom dan baris yg lain:
RW
+ KB = CWB; 0 + KB = 5;
KB = 5
RH
+ KB = CHB; RH + 5 =
20; RH = 15
RP
+ KB = CPB; RP +
5 = 10; RP = 5
RP
+ KC = CPC; 5 + KC = 19;
KC = 14
3.
MetodeMetodeVAM
MetodeVAM
merupakan metode yang lebih mudah dan
lebih cepat untuk mengatur alokasi dari beberapa sumber kedaerah tujuan.
Langkah metodeVAM:
1.Cari perbedaan dua
biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua (kolom dan baris).
2.Pilih perbedaan
terbesar antara baris dan kolom.
3.Pilih biaya
terendah.
4.Isi sebanyak
mungkin yang bisa dilakukan.
5.Hilangkan
baris/ kolom yang terisipenuh.
6.Ulangi
langkah1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya teralokasikan.
Proses VAM dapat diringkas sebagai berikut:
a. Hitung
opportunity cost untuk setiap baris dan kolom. Opportunity cost untuk setiap
baris ke-i dihitung dengan mengurangkan nilai cij terkecil pada baris tersebut
dengan nilai cij satu tingkat lebih besar pada baris yang sama.
Opportunity
cost kolom diperoleh dengan cara yang sama. Biaya-biaya ini
adalah pinalti karena tidak memilih kotak
dengan biaya minimum.
b. Pilih baris atau kolom dengan opportunity
cost terbesar (jika terdapat nilai kembar, pilih secara sembarang. Alokasikan
sebanyak mungkin kekotak dengan nilai cij minimum pada baris atau kolom yang
dipilih.
c. Hilangkan semua baris dan kolom dimana
penawaran dan permintaan telah dihabiskan.
d. Jika semua penawaran dan permintaan belum
dipenuhi, kembali kelangkah pertama dan hitung kembali opportunity cost yang
baru.
0 komentar:
Posting Komentar